Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Portugal Pesta 9 Gol, Italia Tumbang Mengejutkan

Portugal Pesta 9 Gol

Dunia Bola – Kualifikasi Piala Dunia 2026 kembali menghadirkan drama, kejutan, dan pesta gol besar. Dua raksasa Eropa Portugal dan Italia menjalani laga dengan hasil yang bertolak belakang. Portugal tampil buas dengan kemenangan telak 9-1, sementara Italia harus menelan kekalahan mengejutkan yang membuat posisi mereka di grup kembali dipertanyakan.

Pertandingan-pertandingan ini bukan hanya memperlihatkan kekuatan skuad, tetapi juga menegaskan bahwa jalan menuju Piala Dunia selalu penuh dinamika. Ada tim yang melaju mulus, namun ada pula yang masih dihadapkan pada inkonsistensi dan tekanan besar dari fans maupun federasi.

Artikel panjang ini membahas secara lengkap jalannya pertandingan, analisis performa kedua tim, faktor yang memengaruhi hasil, serta dampaknya terhadap klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2026.


Portugal Pesta 9 Gol: Dominasi Total Tanpa Ampun

Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F antara Portugal vs Armenia berakhir dengan skor mencolok 9–1. Kemenangan ini tidak hanya menegaskan kedalaman skuad Portugal, tetapi juga memperlihatkan betapa efektifnya strategi dan transisi menyerang yang diterapkan sepanjang laga.

1. Babak Pertama: Portugal Langsung Unggul 5–1

Sejak menit awal, Portugal tampil agresif dan langsung menekan Armenia. Hasilnya, pertandingan baru berjalan 7 menit, Renato Veiga sudah membuka keunggulan.

Armenia sempat memberi harapan dengan gol balasan Eduard Spertsyan pada menit 18, membuat skor menjadi 1–1. Namun respon Portugal begitu eksplosif.

Empat gol tambahan tercipta sebelum turun minum:

  • Gonçalo Ramos 28′

  • João Neves 30′

  • Bruno Fernandes (penalti) 45+3′

  • Tambahan tekanan konstan yang membuat Armenia kesulitan keluar dari area pertahanan

Babak pertama pun berakhir dengan skor 5–1 untuk Portugal, menunjukkan bahwa Portugal tidak terpengaruh oleh gol balasan dan justru bermain semakin agresif.

2. Babak Kedua: Empat Gol Tambahan, Portugal Semakin Menggila

Di babak kedua, Portugal tidak menurunkan tempo. Justru mereka semakin meningkatkan intensitas serangan.

Empat gol tambahan lahir melalui:

  • Bruno Fernandes 51′, 72′ (P)

  • João Neves 41’, 81’ (Neves total mencetak dua gol)

  • Francisco Conceição 90+2′

Serangan Portugal datang dari berbagai sisi: kombinasi umpan terobosan, permainan sayap cepat, dan eksploitasi ruang kosong di area tengah pertahanan Armenia. Meski Armenia sesekali mencoba menyerang balik, upaya mereka terlalu mudah dipatahkan barisan belakang Portugal.

Skor akhir 9–1 menjadi bukti dominasi absolut Portugal.

3. Statistik Menggambarkan Perbedaan Kualitas

  • Penguasaan bola Portugal: sangat dominan

  • Jumlah tembakan: jauh di atas Armenia

  • Akurasi penyelesaian tinggi

  • Armenia hanya menciptakan satu peluang emas yang berbuah gol

Ini menunjukkan bahwa Portugal sudah berada satu level di atas lawan mereka dalam hal kualitas, kedalaman skuad, dan pemahaman taktik.

4. Dampak Kemenangan Ini

Kemenangan 9–1:

  • Mengokohkan posisi Portugal di puncak klasemen

  • Menambah selisih gol jumbo yang sangat menguntungkan

  • Meningkatkan kepercayaan diri jelang laga-laga berikutnya

  • Menunjukkan bahwa Portugal memiliki banyak pencetak gol potensial, bukan hanya bergantung pada satu bintang.


Italia Tumbang Mengejutkan 1–4 dari Norwegia: Kekacauan di Babak Kedua

Italia kembali menelan hasil mengecewakan setelah dipecundangi Norwegia dengan skor 1–4 pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup I. Hasil ini menjadi pukulan telak bagi Gli Azzurri, terutama karena mereka sempat unggul terlebih dahulu di awal laga.

1. Babak Pertama: Italia Unggul Cepat Lewat Esposito

Italia sebenarnya memulai pertandingan dengan sangat baik. Baru 11 menit berjalan, Francesco Pio Esposito memecah kebuntuan lewat penyelesaian klinis yang membuat stadion bergemuruh dan memberi harapan bahwa Italia akan mendominasi jalannya laga.

Pada fase awal babak pertama, Italia tampil agresif:

  • Penguasaan bola lebih dari 60%

  • Dua peluang tambahan yang hampir berbuah gol

  • Pertahanan Norwegia masih terlihat pincang

Namun dominasi Italia tidak berlangsung lama. Setelah unggul, permainan mereka mulai mengendur. Tempo menurun, umpan-umpan tidak seakurat sebelumnya, dan Norwegia perlahan menemukan ritme permainan.

Meskipun babak pertama ditutup dengan skor 1–0, tanda-tanda bahaya sudah terlihat ketika lini tengah Italia mulai kalah duel dan pertahanan mereka beberapa kali kehilangan koordinasi.

2. Babak Kedua: Italia Kalah Mental, Norwegia Mengamuk

Di babak kedua, segalanya berubah drastis. Norwegia tampil jauh lebih agresif, cepat, dan efektif. Italia justru terlihat kehilangan arah permainan.

Gol penyama kedudukan hadir pada menit 63′ melalui Antonio Nusa, yang memanfaatkan kelengahan sisi kanan pertahanan Italia. Gol ini seolah meruntuhkan mental para pemain Azzurri.

Setelah itu, Norwegia sepenuhnya mengambil alih permainan.

Erling Haaland Menghancurkan Italia dalam Dua Menit

Puncak kehancuran Italia terjadi ketika Erling Haaland mencetak dua gol cepat pada menit 78′ dan 79′:

  • Gol pertama melalui pergerakan tanpa bola yang tidak terbendung

  • Gol kedua hasil memanfaatkan kesalahan lini belakang Italia sendiri

Dua gol kilat tersebut meruntuhkan semangat Italia. Para pemain terlihat panik, kesulitan membangun serangan, dan gagal mengimbangi intensitas Norwegia.

Gol Penutup: Larsen Menutup Malam Kelam Italia

Pada masa injury-time, Jørgen Strand Larsen mencetak gol keempat pada menit 90+3′, memantapkan kemenangan Norwegia menjadi 1–4.

Gol ini menunjukkan betapa rapuhnya Italia jelang akhir pertandingan. Lini belakang kehilangan fokus total, dan transisi bertahan mereka sangat lambat.

3. Masalah Italia yang Terungkap Jelas

Kekalahan ini mempertegas berbagai masalah yang sudah lama dibicarakan:

  • Kehilangan fokus setelah unggul lebih dulu

  • Lini belakang rapuh saat menghadapi serangan cepat

  • Minim kreativitas ketika lawan meningkatkan tekanan

  • Ketergantungan pada pemain tertentu

  • Kekalahan duel fisik dan kecepatan melawan pemain Norwegia

Pelatih Italia juga dinilai terlambat melakukan perubahan taktik yang diperlukan.

4. Dampak Kekalahan untuk Klasemen

Hasil 1–4 ini membuat posisi Italia semakin tertekan di klasemen. Mereka kini harus memenangkan pertandingan sisa jika ingin menjaga peluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

Jika tidak membalikkan performa dalam waktu dekat, Italia terancam kembali mengulang mimpi buruk gagal tampil di Piala Dunia.


Dampak di Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kemenangan besar Portugal memperkuat posisi mereka di puncak klasemen. Selain mencatatkan poin penuh, selisih gol mereka kini melejit jauh, sebuah faktor penting dalam persaingan ketat.

Italia, sebaliknya, harus turun peringkat dan kini berada dalam situasi yang memaksa mereka menang di laga-laga berikutnya. Jika tidak, peluang mereka untuk lolos otomatis bisa semakin kecil, dan mereka mungkin harus melalui babak playoff yang sangat tidak diinginkan.


Reaksi Pelatih dan Pemain

Reaksi Portugal

Pelatih Portugal tetap bersikap rendah hati meskipun skuadnya menang telak 9–1 atas Armenia. Ia menilai bahwa kemenangan besar tersebut merupakan hasil kerja kolektif, disiplin taktik, dan fokus tinggi dari seluruh pemain. Pelatih juga memuji agresivitas tim yang tidak menurun meski unggul jauh di babak pertama dengan skor 5–1.

Beberapa pemain Portugal menyebut kemenangan ini sebagai dorongan moral besar bagi perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka menegaskan bahwa konsistensi adalah kunci dan memastikan bahwa performa dominan seperti ini harus terus dijaga, terutama menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat di laga berikutnya.

Reaksi Italia

Pelatih Italia mengakui bahwa timnya tampil jauh di bawah ekspektasi setelah kalah 1–4 dari Norwegia. Meski sempat unggul melalui gol cepat Francesco Pio Esposito di menit ke-11, ia menilai bahwa mental permainan Italia runtuh setelah kebobolan di babak kedua. Ia menyebut kesalahan koordinasi, menurunnya konsentrasi, serta lemahnya transisi bertahan sebagai faktor utama kekalahan.

Ia juga menyampaikan bahwa babak kedua menjadi titik balik yang sangat mengecewakan, terutama setelah Norwegia mencetak tiga gol dalam rentang waktu singkat (63’, 78’, 79’), sebelum akhirnya Jørgen Strand Larsen menutup laga dengan gol keempat di masa injury time.

Sementara itu, beberapa pemain senior Italia meminta fans untuk tetap tenang meski hasil ini sangat mengecewakan. Mereka menegaskan bahwa tim harus segera memperbaiki aspek taktik dan mentalitas untuk menghindari berulangnya kegagalan, dan berjanji akan tampil lebih baik pada pertandingan selanjutnya


Dua Jalan Berbeda Menuju Piala Dunia 2026

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Portugal Pesta 9 Gol
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pertandingan ini memperlihatkan dua realitas yang sangat berbeda:

  • Portugal semakin kokoh sebagai raksasa Eropa yang siap tampil luar biasa di Piala Dunia 2026.

  • Italia harus segera memperbaiki banyak aspek jika ingin menghindari sejarah buruk terulang kembali.

Kualifikasi Piala Dunia masih panjang, namun hasil-hasil seperti ini dapat sangat berpengaruh pada kepercayaan diri tim, dukungan publik, hingga nasib pelatih.

Portugal membuktikan diri sebagai tim yang tajam dan konsisten, sementara Italia kini harus introspeksi dan melakukan perubahan cepat agar tidak semakin tercecer.

Leave a Reply