Kroasia kembali menunjukkan konsistensinya sebagai salah satu kekuatan terbesar sepak bola Eropa setelah memastikan tiket ke Piala Dunia 2026. Dalam pertandingan penentuan yang sarat tekanan, tim berjuluk Vatreni itu sukses meraih kemenangan penting, dan salah satu sorotan utamanya adalah penampilan Luka Modric yang bermain selama satu jam sebelum ditarik keluar. Peran gelandang veteran itu kembali menjadi kunci dalam stabilitas permainan Kroasia, yang akhirnya memastikan langkah mereka menuju putaran final di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Pertandingan ini bukan hanya soal taktik dan kualitas teknis, tetapi juga soal mentalitas. Kroasia tampil sebagai tim yang matang, berpengalaman, dan mampu mengelola tekanan di laga-laga krusial. Dengan kemenangan ini, Kroasia membuktikan bahwa generasi yang dibangun sejak Piala Dunia 2018 masih memiliki tenaga dan kualitas untuk bersaing di tingkat tertinggi.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam jalannya pertandingan, Peran Luka Modric yang meski hanya tampil selama satu jam tetap menjadi bagian penting dalam kemenangan tersebut, serta bagaimana langkah Kroasia menuju Piala Dunia 2026 menjadi cerminan dari kestabilan sepak bola mereka selama bertahun-tahun.
Awal Pertandingan: Dominasi Kroasia Sejak Kick-off
Sejak peluit pertama dibunyikan, Kroasia tampil sangat dominan. Penguasaan bola menjadi andalan utama dalam mengontrol ritme permainan. Lini tengah yang diisi Luka Modric, Mateo Kovacic, dan Marcelo Brozovic mampu mengatur tempo dengan baik. Mereka memanfaatkan keunggulan kualitas teknis untuk mendikte jalannya pertandingan.
Modric, meski usianya tak lagi muda, tetap tampil elegan. Pergerakannya mungkin tidak secepat dulu, namun visi bermainnya tetap berada pada level kelas dunia. Dalam 60 menit yang ia mainkan, Modric tercatat menyentuh bola lebih dari pemain lain di lini tengah. Ia menjadi jembatan antara lini pertahanan dan lini serang, memberikan keseimbangan yang menjadi ciri khas permainannya.
Kroasia membuka peluang pertama lewat sepakan jarak jauh Kovacic, namun kiper lawan masih mampu menepis bola. Di sisi lain, duet bek tengah Kroasia tampil solid dan mampu meredam upaya serangan balik.
Pertandingan terasa berjalan satu arah, tetapi Kroasia tetap harus berhati-hati. Lawan mencoba memanfaatkan kelengahan melalui serangan cepat, sesuatu yang beberapa kali membuat pertahanan Kroasia bekerja keras.
Gol Pembuka yang Mengubah Momentum
Gol pertama Kroasia tercipta pada pertengahan babak pertama setelah sejumlah serangan bertubi-tubi. Berawal dari kerja sama apik di lini tengah, Modric mengirimkan umpan terobosan yang memecah pertahanan lawan. Bola diterima dengan baik oleh winger Kroasia yang kemudian melepaskan crossing akurat ke dalam kotak penalti.
Striker Kroasia yang berpengalaman berhasil berada di posisi ideal untuk menyambut bola. Dengan tandukan tajam, ia mengarahkan bola ke sudut gawang tanpa memberi kesempatan pada kiper lawan. Stadion bergemuruh. Kroasia unggul 1-0 dan mulai bermain jauh lebih percaya diri.
Gol ini menjadi bukti bahwa ketenangan dan kesabaran Kroasia dalam membangun serangan akhirnya membuahkan hasil. Setelah gol tersebut, permainan Kroasia semakin mengalir. Tekanan demi tekanan dilancarkan, membuat lawan kesulitan keluar dari tekanan.
Peran Luka Modric: Pemimpin di Tengah Lapangan
Modric kembali menunjukkan kualitas yang membuatnya tetap relevan meski telah memasuki fase akhir kariernya. Bermain selama satu jam, ia tidak hanya berperan sebagai playmaker, tetapi juga pemimpin dalam menjaga stabilitas permainan.
Beberapa kontribusi penting Modric dalam pertandingan ini:
-
Kontrol Tempo
Modric mengatur irama pertandingan. Ketika tim butuh mempercepat serangan, ia mengirimkan umpan vertikal yang memecah garis pertahanan lawan. Sebaliknya, ketika Kroasia perlu menahan tekanan, ia memutar bola untuk menenangkan permainan. -
Distribusi Akurat
Passing Modric tetap kelas dunia. Dengan akurasi tinggi, ia mampu mengalirkan bola dari satu sisi ke sisi lain dengan sempurna. -
Pengalaman di Laga Krusial
Dalam pertandingan penentuan seperti ini, mentalitas adalah kunci. Modric tampil tenang, memandu pemain muda agar tidak panik dan tetap fokus. -
Umpan Kunci Dalam Gol Pembuka
Meskipun tidak mencetak gol, kontribusi terpenting Modric adalah umpannya yang membuka ruang bagi gol pertama Kroasia.
Saat menit ke-60, pelatih memutuskan menarik Modric untuk menjaga kondisi fisiknya. Keputusan tersebut mendapat sambutan hangat dari para pendukung yang memberikan tepuk tangan sebagai penghargaan atas kontribusinya.
Babak Kedua: Kroasia Mengunci Pertandingan
Memasuki babak kedua, Kroasia tidak mengendur. Meski Modric sudah ditarik keluar, permainan mereka tetap solid karena struktur tim sudah terbentuk dengan baik. Beberapa pemain muda diberi kesempatan untuk menunjukkan kualitasnya, namun dalam permainan Kroasia, transisi dari pemain senior ke generasi berikutnya berjalan mulus.
Pada menit-menit awal babak kedua, Kroasia berhasil mencetak gol kedua yang membuat mereka semakin nyaman. Gol tersebut berawal dari serangan balik cepat yang diakhiri finishing cerdas oleh pemain depan. Gol ini membuat pertandingan semakin condong ke arah Kroasia.
Lawan mencoba merespons dengan bermain lebih agresif, tetapi pertahanan Kroasia tetap kokoh. Duet bek tengah tampil disiplin dan mampu mematahkan sejumlah peluang berbahaya.
Tak lama setelah itu, Kroasia kembali menambah keunggulan. Gol ketiga tercipta melalui skema bola mati. Tendangan bebas dari sisi sayap dieksekusi sempurna dan disambut dengan sundulan keras yang membuat kiper lawan hanya bisa terpaku.
Dengan skor 3-0, Kroasia semakin nyaman. Pelatih mulai melakukan rotasi pemain guna menjaga stamina menjelang pertandingan lain yang menanti mereka.
Lawan Mencetak Gol Hiburan
Menjelang akhir pertandingan, lawan sukses mencetak gol hiburan. Gol tersebut terjadi akibat kelengahan kecil di lini belakang Kroasia. Bola rebound yang tidak dibersihkan dengan baik berhasil dimanfaatkan pemain lawan untuk memperkecil kedudukan menjadi 3-1.
Meski kebobolan, Kroasia tetap mampu menjaga ritme permainan hingga wasit meniup peluit panjang. Skor akhir 3-1 cukup untuk memastikan mereka meraih poin penuh sekaligus mengamankan tiket Piala Dunia 2026.
Kroasia Menuju Piala Dunia 2026: Konsistensi yang Tidak Terbantahkan
Kualifikasi ini sekali lagi menegaskan bahwa Kroasia adalah salah satu tim paling konsisten di Eropa. Keberhasilan mereka melaju ke Piala Dunia 2026 menambah daftar panjang pencapaian mereka dalam beberapa tahun terakhir, termasuk menjadi finalis Piala Dunia 2018 dan semifinalis Piala Dunia 2022.
Ada beberapa faktor yang membuat Kroasia terus bertahan di level tertinggi:
1. Generasi Emas yang Berkesinambungan
Kroasia berhasil menjaga regenerasi pemain secara mulus. Ketika satu pemain memasuki fase akhir kariernya, pemain muda sudah siap mengambil alih tanggung jawab.
2. Struktur Tim yang Stabil
Tim ini memiliki keseimbangan antara pengalaman dan energi pemain muda. Modric, Brozovic, dan Perisic memimpin generasi muda seperti Gvardiol dan Sucic.
3. Mentalitas Kompetitif
Kroasia dikenal sebagai tim yang sangat kuat secara mental, terutama dalam laga-laga besar.
4. Taktik dan Adaptasi
Pelatih mampu meracik strategi fleksibel, membuat Kroasia bisa bermain menyerang maupun bertahan sesuai situasi.
Luka Modric: Ikon Kroasia yang Tak Tergantikan
Meski hanya bermain satu jam, cerita Modric tetap menjadi sorotan utama. Ia bukan hanya pemain, tetapi simbol keberhasilan Kroasia.
Sejak debutnya di tim nasional, Modric telah membawa Kroasia ke berbagai fase tersukses dalam sejarah sepak bola mereka. Keberadaannya di lapangan membuat rekan-rekannya lebih percaya diri dan terorganisasi.
Dengan tiket Piala Dunia 2026 di tangan, muncul pertanyaan:
Apakah ini akan menjadi Piala Dunia terakhir Luka Modric?
Belum ada jawaban pasti, tetapi banyak yang meyakini bahwa Modric masih punya ambisi untuk tampil sekali lagi di panggung terbesar dunia sebelum mengakhiri karier internasionalnya.
Kroasia Siap Berjuang di Piala Dunia 2026

Kemenangan dalam kualifikasi ini bukan hanya memastikan Kroasia lolos, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka masih merupakan kekuatan besar yang harus diperhitungkan di Piala Dunia 2026. Dengan kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda yang terus berkembang, Kroasia memiliki modal kuat untuk kembali melangkah jauh.
Luka Modric, meski hanya bermain selama satu jam, tetap meninggalkan jejak besar dalam pertandingan ini. Ia menjadi simbol stabilitas dan kualitas yang sulit digantikan. Para pendukung Kroasia kini bisa berharap bahwa tim kesayangan mereka akan menampilkan performa terbaik di panggung dunia tahun depan.
Dengan lolosnya Kroasia ke Piala Dunia 2026, dunia kembali menantikan bagaimana tim ini akan menunjukkan kekuatannya. Modric dan rekan-rekannya telah membuktikan bahwa mereka bukan hanya tim yang berpengalaman, tetapi juga tim yang masih memiliki ambisi besar untuk menulis sejarah baru.

